• Jelajahi

    Copyright © MAR24NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pembunuhan Casis TNI AL oleh Oknum TNI AL, Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Mati.

    Mar  Laia
    Minggu, 31 Maret 2024, Maret 31, 2024 WIB Last Updated 2024-04-01T05:19:44Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Korban dan pelaku dugaan pembunuhan

    SUMUT | Mar24News.com : Setelah setahun menghilang, keluarga korban Iwan Sutrisman Telaumbanua akhirnya membuat laporan di Detasemen Polisi Militer (DENPOM) Lanal Nias, Sumatera Utara pada Selasa 26 Maret 2024 lalu.

    Keluarga melaporkan Sersa dua (Sersan) Adan Aryan Marsal (AAM) yang pada Desember 2022 membawa Almarhum untuk mengikuti seleksi Siswa Bintara TNI angkatan Laut di Padang, Sumatera Barat.


    Dihadapan penyidik Denpom Lanal Nias, Serda AAM akhirnya mengakui perbuatannya yakni telah membunuh Iwan Sutrisman Telaumbanua seorang pemuda yang dijanjikannya lulus menjadi Calon siswa (Casis) Bintara TNI Angkatan Laut. 

    Korban ditikam dibagian perut pada Desember 2023 lalu di Kabupaten Sawahlunto provinsi Sumatera Barat yang kemudian membuang jenazahnya ke jurang.


    Kasus ini bermula ketika orangtua Iwan Sutrisman Telaumbanua, Losawato Telaumbanua (48) warga Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (26/3/2024) mendatangi Lanal Nias untuk melaporkan anaknya yang tidak ada kabar sejak 16 Desember 2022.

     

    Mendapat kabar kalau anaknya telah meninggal dibunuh, ibu korban, Rosalina Hulu tak henti hentinya menangis sembari memegang foto Almarhum Iwan Sutrisman Telaumbanua. Almarhum Iwan merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara.


    Tak menunggu waktu, Denpom Lanal Nias melakukan penahanan kepada Serda AAM dihari laporan diterima dan mendapati pengakuan bahwa AAM telah melakukan upaya penipuan dan pembunuhan di kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat dengan dibantu dua orang warga Sipil pada Desember tahun lalu.


    Losawato Telaumbanua yang merupakan ayah korban juga tak kuat menahan emosi ketika diwawancarai oleh sejumlah awak media. Dirinya menangis sembari menepuk dada bentuk luapan emosi.


    " Lebih baguslah saya yang mati dari pada itu (Almarhum Iwan). Tolonglah pak Presiden Jokowi dan Mahkamah Militer untuk bantu kami masyarakat kecil," ungkap Losawato Telaumbanua.


    Keluarga berharap agar Jenazah anak mereka dapat ditemukan walau hanya satu tulang. keluarga juga memohon agar pelaku, Serda AAM dihukum mati.


    Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah,   menerangkan bahwa Iwan Sutrisman Telaumbanua sejak Desember 2022 dibawa ke Padang Provinsi Sumatera Barat oleh Serda AAM untuk mengikuti seleksi Siswa Bintara TNI angkatan Laut dengan meminta sejumlah uang sekitar kurang lebih Rp200 juta.


    Komandan Lanal Nias maupun rekan kerja Serda AAM tak menyangka bahwa AAM telah melakukan tindakan keji karena Serda AAM dikenal sebagai pribadi pendiam dan rajin berdinas.


    "Selama ini oknum masih berdinas. Kami tidak menduga oknum tersebut melakukan tindakan seperti ini,” ujar Wishnu Ardiansyah.


    Untuk proses hukum selanjutnya kasusnya dan Serda AAM telah dibawa dan dilimpahkan ke Lantamal II Padang pada Jumat kemarin (29/3/2024).


    "Untuk jumlah uang berapa persisnya sedang didalami oleh penyidik dan nantinya akan dimasukan di berita acara pemeriksaan untuk disidangkan di pengadilan Militer,” tambah Wishnu.


    Untuk meyakinkan pihak keluarga almarhum Iwan, Serda AAM mengirim foto almarhum menggunakan pakaian dinas TNI angkatan Laut dengan rambut kepala layaknya siswa Bintara TNI.


    "Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan saat dilakukan penyidikan, ini adalah akal-akalan dari oknum tersebut memakai kan baju dinas untuk meyakinkan pihak keluarga, padahal Almarhum sama sekali tidak pernah dinyatakan lulus maupun telah mengikuti pendidikan TNI angkatan Laut,” papar Wishnu.


    Lanal Nias akan berkolaborasi dengan keluarga korban dan pihak kepolisian Sumatera Barat dalam menelusuri dan pencarian jenazah korban yang telah dibuang di Jurang sesuai TKP yang disebutkan oleh Serda AAM yakni di Sungai Betung, Datarmasing Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat.


    "Untuk oknum Serda AAM sendiri sudah dilakukan penahanan sejak awal pelaporan dan saat ini sudah posisinya sudah dilimpahkan ke Lantamal II Padang," tegas Wishnu.


    "Kami akan memfasilitasi keluarga dalam proses penyidikan di Padang, Sumatera Barat hingga proses identifikasi jenazah dan proses pemulangan jenazah Almarhum Iwan agar dapat dikebumikan di tanah kelahiran,” pungkas Lanal Nias. (Rell)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini