• Jelajahi

    Copyright © MAR24NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Suaranya Dicuri, Lokot Nasution akan Lapor Polisi

    Mar  Laia
    Kamis, 22 Februari 2024, Februari 22, 2024 WIB Last Updated 2024-02-22T16:01:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Suaranya Dicuri, Lokot Nasution akan Lapor PolisiKetua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara, H.M Lokot Nasution, ST dan Kuasa HukumRanto Sibarani, SH

    MEDAN | Mar24News.com : Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara, H.M Lokot Nasution, ST akan melaporkan dugaan pemalsuan surat atau keterangan palsu ke Polres Belawan yaitu pemalsuan dokumen C1 dalam pemilihan legislatif DPR RI 2024. 


    Menurut Ranto Sibarani, SH selaku Kuasa Hukum H.M Lokot Nasution, ST di kantor DPD Partai Demokrat Jalan Sudirman, Medan, Kamis (22/2/2024) dugaan pemalsuan dokumen ini terjadi di Tempat Pemunfutan Suara (TPS) 21 Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. 


    Didampingi Ranto Sibarani SH, Lokot Nasution mengatakan formulir C1 yang asli berbeda dengan C1 fotocopy yang dilaporkan saksi kecamatan. Terlihat jelas, di dalam formulir pertama (asli) perolehan suara H.M Lokot Nasution dengan nomor urut 1, berjumlah 13. Sementara di formulir (fotocopy) yang sampai ke kecamatan, suara H.M Lokot Nasution menjadi nol (0). 


    "Masih di formulir fotocopy yang di kecamatan, suara yang sebelumnya diperoleh H.M Lokot Nasution malah berpindah ke Caleg nomor urut 2 atas nama Drs. Hendrik H Sitompul, MM," katanya.


    Kepada sejumlah wartawan, H.M Lokot Nasution menjelaskan bahwa saat penghitungan suara di TPS, saksi (Lokot Nasution) melihat adanya kecurangan. Bahkan satu oknum yang diduga pelaku ketika diajak berdebat soal kecurangan itu, langsung kabur dari lokasi TPS. 


    Lebih lanjut Ranto Sibarani, Kuasa Hukum Lokot Nasution menyatakan bahwa pemalsuan surat tersebut harus diusut tuntas karena telah mencederai Pemilu damai yang merupakan agenda nasional.


    "Kami berharap pihak Kepolisian, Gakkumdu dan pihak terkait segera mengusut tuntas dugaan pemalsuan dokumen tersebut, sehingga memberikan efek jera terhadap pelaku-pelaku curang dalam penghitungan hasil suara dalam pemilu damai ini," kata Ranto Sibarani.


    Penulis : Jam

    Editor : Mr. Laia

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini